Épisodes

  • Rising Entrepreneurs: A New Dawn in Jakarta's Startup Scene
    Jul 15 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Rising Entrepreneurs: A New Dawn in Jakarta's Startup Scene Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-15-22-34-02-id Story Transcript:Id: Langit Jakarta terlihat cerah tanpa awan meskipun matahari baru saja terbit.En: The sky over Jakarta looked clear without clouds even though the sun had just risen.Id: Di sebuah sudut kota, terdapat sebuah gedung dengan tembok bata ekspos dan jendela besar yang menghadap gedung-gedung pencakar langit.En: In a corner of the city, there was a building with exposed brick walls and large windows facing the skyscrapers.Id: Itu adalah sebuah inkubator startup, tempat di mana impian besar dimulai.En: It was a startup incubator, a place where big dreams begin.Id: Di dalamnya, terdengar suara ramai dari para pengusaha muda yang bersemangat.En: Inside, the lively chatter of young, enthusiastic entrepreneurs could be heard.Id: Whiteboard penuh coretan ide dan angka, aroma kopi segar menguar di udara.En: Whiteboards were covered with scribbles of ideas and numbers, and the aroma of fresh coffee filled the air.Id: Di sudut ruangan, Raka, Dewi, dan Yusuf duduk mengelilingi meja kecil.En: In a corner of the room, Raka, Dewi, and Yusuf sat around a small table.Id: Suasana tegang, namun harapan menyala di mata Raka dan Dewi.En: The atmosphere was tense, but hope gleamed in Raka and Dewi's eyes.Id: Raka, pemuda berambisi tinggi itu, menata nafasnya.En: Raka, the highly ambitious young man, took a deep breath.Id: "Pak Yusuf, kami punya ide teknologi yang bisa mengubah cara orang berkomunikasi," katanya dengan penuh semangat.En: "Mr. Yusuf, we have a technology idea that can change the way people communicate," he said with passion.Id: Namun, semangat itu menjadi agak berlebihan.En: However, that enthusiasm became somewhat excessive.Id: Raka mulai bercerita tentang berbagai fitur rumit yang ia impikan, membuat presentasinya menjadi kurang fokus.En: Raka started talking about various complex features he envisioned, making his presentation less focused.Id: Dewi memperhatikan gestur Yusuf yang mulai ragu.En: Dewi noticed the doubtful gestures of Yusuf.Id: Investor karismatik itu menjungkir balikkan kenangnya, meresapi kata-kata Raka namun tampaknya belum bisa diyakinkan sepenuhnya.En: The charismatic investor was deep in thought, absorbing Raka's words but seemed not fully convinced.Id: Dewi tahu saatnya tiba untuk bertindak.En: Dewi knew it was time to act.Id: Dengan senyum tenang, Dewi mengambil alih pembicaraan.En: With a calm smile, Dewi took over the conversation.Id: "Ide kami memang kompleks, tapi bukan tidak mungkin," ucap Dewi.En: "Our idea is indeed complex, but it is not impossible," said Dewi.Id: Suaranya lembut namun tegas.En: Her voice was soft yet firm.Id: Dewi menjelaskan keuntungan utama dari ide mereka dengan fakta-fakta konkret.En: Dewi explained the main advantages of their idea with concrete facts.Id: Dia menunjukkan proyeksi keuntungan dan rencana kerja yang telah disusun.En: She showed profit projections and the work plan they had prepared.Id: Yusuf mendengarkan dengan lebih seksama, kedua alisnya sedikit terangkat.En: Yusuf listened more intently, his eyebrows slightly raised.Id: Dewi tidak berhenti di situ.En: Dewi did not stop there.Id: "Kami memiliki target yang realistis dalam jangka waktu tertentu.En: "We have realistic targets within a certain timeframe.Id: Kami yakin bisa mencapainya dengan bimbingan dan dukungan yang tepat," lanjut Dewi.En: We are confident we can achieve them with the right guidance and support," Dewi continued.Id: Yusuf bersandar ke depan, menunjukkan minat yang mulai tumbuh.En: Yusuf leaned forward, showing growing interest.Id: "Bagaimana tentang implementasinya?" tanyanya, tertarik dengan penjelasan Dewi.En: "How about the implementation?" he asked, intrigued by Dewi's explanation.Id: Pertanyaan-pertanyaan teknis mulai mengalir, dan Dewi menjawab satu per satu dengan sabar dan jelas.En: Technical questions began to flow, and Dewi answered each one patiently and clearly.Id: Akhirnya, setelah diskusi yang intens, Yusuf tersenyum kecil dan mengangguk.En: Finally, after an intense discussion, Yusuf smiled slightly and nodded.Id: "Baiklah, saya akan berinvestasi.En: "Alright, I will invest.Id: Tetapi ada syaratnya.En: But there are conditions.Id: Beberapa tonggak harus dicapai sebelum saya menambah modal lebih banyak," kata Yusuf.En: Certain milestones have to be reached before I add more funds," said Yusuf.Id: Itu adalah kesempatan yang Raka dan Dewi tunggu.En: It was the opportunity that Raka and Dewi had been waiting for.Id: Keluar dari ruangan itu, Raka merasa lega meskipun ada tambahan PR di belakangnya.En: Leaving the room, Raka felt relieved even though there was extra work ahead.Id: Dewi menepuk bahu Raka.En: Dewi patted Raka's shoulder.Id: "Kita bisa melakukannya, Raka."En: "We can do it, Raka."Id: Raka mengangguk, menyadari bahwa semangat perlu ...
    Voir plus Voir moins
    19 min
  • Capturing Culture: A Photographic Journey in Bali
    Jul 14 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Capturing Culture: A Photographic Journey in Bali Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-14-22-34-02-id Story Transcript:Id: Matahari perlahan-lahan terbenam di balik cakrawala.En: The Matahari slowly set behind the horizon.Id: Langit berubah menjadi oranye keemasan.En: The sky changed to a golden orange.Id: Tanah Lot, sebuah pura di tepi pantai Bali, tampak megah dengan gelombang laut yang menghantam karang-karangnya.En: Tanah Lot, a temple on the shores of Bali, looked majestic with the sea waves crashing against its rocks.Id: Rizky berdiri di hamparan pasir, mengamati pemandangan tersebut melalui lensa kameranya.En: Rizky stood on the stretch of sand, observing the scene through his camera lens.Id: Dia seorang fotografer yang sedang menjelajahi Bali untuk mencari inspirasi.En: He was a photographer exploring Bali searching for inspiration.Id: Dalam hatinya, Rizky juga mencari koneksi dengan akar budayanya sendiri.En: In his heart, Rizky was also seeking a connection with his own cultural roots.Id: Seiring dengan datangnya hari Galungan, seluruh Bali dipenuhi suasana meriah.En: As Galungan day approached, the whole of Bali was filled with a festive atmosphere.Id: Penjor, tiang bambu yang dihiasi janur dan daun kelapa, berdiri tegak di sepanjang jalan.En: Penjor, bamboo poles decorated with coconut leaves, stood tall along the roads.Id: Bau harum dupa dan alunan musik gamelan memenuhi udara.En: The fragrant scent of incense and the strains of gamelan music filled the air.Id: Rizky merasa kagum namun sedikit cemas.En: Rizky felt amazed yet slightly anxious.Id: Dia ingin menangkap esensi budaya Indonesia dalam fotonya, tapi merasa kurang percaya diri tentang pengetahuannya.En: He wanted to capture the essence of Indonesian culture in his photos, but felt insecure about his knowledge.Id: Di dekatnya, seseorang tengah sibuk menyiapkan bahan untuk membuat canang sari, persembahan kecil dari daun kelapa yang diisi bunga.En: Nearby, someone was busy preparing materials to make canang sari, small offerings made from coconut leaves filled with flowers.Id: Namanya Dewi, seorang seniman lokal yang dikenal dengan kerajinan tradisionalnya.En: Her name was Dewi, a local artist known for her traditional crafts.Id: Dewi memiliki semangat untuk berbagi warisan budayanya, namun dia sering berhati-hati dengan orang luar.En: Dewi had a passion for sharing her cultural heritage, although she often remained cautious with outsiders.Id: Rizky merasa tertarik pada Dewi.En: Rizky felt intrigued by Dewi.Id: Ada sesuatu dalam caranya bekerja yang membuatnya penasaran.En: There was something about the way she worked that piqued his interest.Id: "Permisi," kata Rizky sambil mendekat.En: "Excuse me," Rizky said as he approached.Id: "Bolehkah saya bertanya tentang Galungan?En: "May I ask about Galungan?Id: Saya ingin tahu lebih banyak.En: I want to know more."Id: "Dewi menatap Rizky sejenak.En: Dewi looked at Rizky for a moment.Id: Ada keraguan dalam hatinya, namun ketulusan di mata Rizky membuatnya merasa nyaman.En: She felt a bit of hesitation, but the sincerity in Rizky's eyes made her feel at ease.Id: "Tentu," jawab Dewi.En: "Sure," Dewi replied.Id: "Jika kau mau, kau bisa membantu proyek seni masyarakat kami.En: "If you want, you can help with our community art project.Id: Aku bisa berbagi pengetahuan tentang adat Bali.En: I can share knowledge about Balinese customs."Id: "Sejak saat itu, Rizky dan Dewi sering bekerja bersama.En: From that moment on, Rizky and Dewi often worked together.Id: Rizky membantu Dewi membuat dekorasi dan mempelajari banyak tentang tradisi Bali.En: Rizky helped Dewi create decorations and learned much about Balinese traditions.Id: Dewi, di sisi lain, terkejut dengan dedikasi Rizky dan mulai merasa terbuka untuk berbagi.En: Dewi, on the other hand, was surprised by Rizky's dedication and began to feel open to sharing.Id: Ketika puncak festival Galungan tiba, Tanah Lot dipenuhi dengan suasana khusyuk.En: When the climax of the Galungan festival arrived, Tanah Lot was filled with a reverent atmosphere.Id: Rizky dan Dewi berpartisipasi dalam upacara bersama, tangan mereka sibuk menghias penjor.En: Rizky and Dewi participated in the ceremony together, their hands busy decorating the penjor.Id: Saat itulah Rizky menemukan momen yang sempurna—pertemuan antara keindahan alam, budaya, dan hubungan manusia.En: It was then that Rizky found the perfect moment—a meeting of natural beauty, culture, and human connection.Id: Dengan tangan mantap, dia menangkap gambar yang sempurna, sebuah foto yang menggambarkan semangat festival dan kedekatan mereka.En: With steady hands, he captured the perfect image, a photo that conveyed the spirit of the festival and their closeness.Id: Dengan waktu yang berlalu, Rizky dan Dewi saling mengenal lebih jauh.En: As time passed, Rizky and Dewi got to know each other more deeply.Id: Rizky ...
    Voir plus Voir moins
    19 min
  • Harmony in the Highlands: A Family's Journey of Forgiveness
    Jul 13 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Harmony in the Highlands: A Family's Journey of Forgiveness Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-13-22-34-01-id Story Transcript:Id: Di pagi hari yang cerah, awan-awan tipis melayang di langit biru, memberikan suasana damai di Dataran Tinggi Dieng.En: On a bright morning, thin clouds drifted across the blue sky, providing a peaceful atmosphere in the Dataran Tinggi Dieng.Id: Dewi menghirup udara segar pegunungan, matanya menjelajahi pemandangan sawah terasering yang hijau, dan kuil-kuil kuno yang berselimut kabut tipis.En: Dewi inhaled the fresh mountain air, her eyes roaming over the green terraced fields and ancient temples shrouded in a light mist.Id: Hari itu, keluarganya berkumpul untuk merayakan tradisi tahunan berkumpul bersama.En: That day, her family gathered to celebrate the annual tradition of being together.Id: Dewi, seorang guru yang bijaksana, sangat ingin acara ini berjalan lancar.En: Dewi, a wise teacher, was eager for the event to go smoothly.Id: Dia tahu, tradisi ini penting untuk menguatkan hubungan keluarga.En: She knew this tradition was important for strengthening family bonds.Id: Budi, adik lelakinya, baru kembali dari luar negeri.En: Budi, her younger brother, had just returned from abroad.Id: Dia telah lama menjauh, dan Dewi khawatir tentang bagaimana keluarnya bisa mempengaruhi keluarganya.En: He had been away for a long time, and Dewi was worried about how his return might affect the family.Id: Sementara itu, Rini, sepupu mereka yang masih kuliah, berusaha mengumpulkan keberanian untuk membicarakan impiannya ke luar negeri, meski takut tidak diterima oleh keluarga.En: Meanwhile, Rini, their cousin who was still in college, was trying to gather the courage to talk about her dream of going abroad, even though she was afraid of not being accepted by the family.Id: Saat keluarga besar duduk bersama sambil menikmati hidangan khas Dieng, Dewi memutuskan mengajak Budi berjalan-jalan.En: As the extended family sat together enjoying the special Dieng dishes, Dewi decided to invite Budi for a walk.Id: Mereka melewati jalur setapak di antara sawah, angin membawa bau segar dari tanaman sekitar.En: They walked along a path between the fields, the wind carrying the fresh scent of nearby plants.Id: "Budi, bagaimana keadaanmu?En: "How are you doing, Budi?"Id: " tanya Dewi lembut.En: asked Dewi gently.Id: Budi tersenyum, walau ada keraguan di matanya.En: Budi smiled, though there was doubt in his eyes.Id: "Aku baik, Dewi.En: "I'm fine, Dewi.Id: Tapi, aku merasa jarak kita semakin jauh," jawabnya jujur.En: But, I feel like we're drifting apart," he answered honestly.Id: "Kenapa kau tidak bermain musik lagi untuk kami?En: "Why don't you play music for us again?"Id: " saran Dewi.En: suggested Dewi.Id: Dia tahu musik selalu menjadi cara Budi mengekspresikan dirinya.En: She knew music had always been Budi's way of expressing himself.Id: Matahari mulai terbenam ketika keluarga kembali berkumpul.En: As the sun began to set, the family gathered once more.Id: Dalam keramaian, Budi duduk dengan gitarnya.En: Amidst the crowd, Budi sat with his guitar.Id: Suara merdu petikan gitar mengisi udara, diiringi suaranya menyanyikan lagu tentang kerinduan dan pengampunan.En: The melodious sound of plucked strings filled the air as his voice sang of longing and forgiveness.Id: Setiap kata membawa makna dalam, menyentuh hati semua orang yang mendengarnya.En: Every word carried deep meaning, touching the hearts of all who heard it.Id: Beberapa orang mulai menangis, termasuk orangtua mereka.En: Some began to cry, including their parents.Id: Momen itu penuh emosi dan kelegaan.En: The moment was full of emotion and relief.Id: Rini duduk di samping Dewi, takut akan reaksi keluarganya.En: Rini sat next to Dewi, fearful of her family's reaction.Id: "Kak Dewi, aku ingin bicara," katanya dengan suara pelan.En: "Sister Dewi, I want to talk," she said softly.Id: Dewi mengangguk, memberi dukungan yang dibutuhkan Rini untuk melanjutkan.En: Dewi nodded, giving Rini the support she needed to continue.Id: "Aku ingin melanjutkan studi dan bekerja di luar negeri," Rini melanjutkan.En: "I want to continue my studies and work abroad," Rini continued.Id: "Tapi aku takut mengecewakan mereka.En: "But I'm afraid of disappointing them."Id: "Dewi menggenggam tangan Rini, memberikan rasa tenang.En: Dewi held Rini's hand, providing a sense of calm.Id: "Keluarga akan mengerti, Rini.En: "The family will understand, Rini.Id: Penting bagi kita untuk mengejar mimpi kita," katanya penuh keyakinan.En: It's important for us to pursue our dreams," she said confidently.Id: Setelah Budi selesai bermain, Rini mengumpulkan keberanian untuk berbicara di depan keluarga.En: After Budi finished playing, Rini mustered the courage to speak in front of the family.Id: Dengan hati yang berdebar, dia mengungkapkan keinginannya.En: With a pounding heart, she expressed her ...
    Voir plus Voir moins
    20 min
  • Facing Tradition: One Family's Quest for Understanding
    Jul 12 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Facing Tradition: One Family's Quest for Understanding Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-12-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di tengah terik matahari musim kemarau, rumah keluarga besar Budi menjadi tempat berkumpulnya semua anggota keluarga.En: Amidst the scorching sun of the dry season, Budi's extended family home became the gathering place for all family members.Id: Tidak ada liburan khusus yang dirayakan, tetapi seperti biasa, saat-saat ini menjadi ajang untuk bertemu, memberi kabar, dan terkadang, mengungkit cerita lama.En: There was no special holiday being celebrated, but as usual, these moments became an opportunity to meet, catch up, and sometimes, bring up old stories.Id: Ruang tamu besar itu penuh dengan berbagai macam bingkai foto dan warisan keluarga.En: The large living room was filled with various picture frames and family heirlooms.Id: Udara beraroma dupa yang sengaja dinyalakan oleh Ibu, memberikan rasa tenang namun sekaligus membangkitkan ingatan lama.En: The air carried the scent of incense intentionally lit by Mother, giving a sense of calm but simultaneously evoking old memories.Id: Budi duduk di sofa tua dengan tangan sedikit gemetar.En: Budi sat on the old sofa with slightly trembling hands.Id: Dia adalah anak sulung, selalu diandalkan, selalu mengikuti kehendak orang tua.En: He was the eldest child, always relied upon, always following his parents' wishes.Id: Namun, jauh di dalam hati, ada impian yang belum pernah ia ungkapkan.En: However, deep down inside, there was a dream he had never revealed.Id: Di sampingnya, Sari, adiknya yang jauh lebih berani dan sering berselisih dengan Ayah dan Ibu.En: Beside him was Sari, his much braver sister who often clashed with Father and Mother.Id: Sari tidak pernah ragu untuk menyuarakan apa yang ada di pikirannya, meski seringkali hal itu dianggap sebagai sikap pembangkang.En: Sari never hesitated to voice what was on her mind, although often her actions were seen as rebellious.Id: Saat semua orang duduk di meja makan, suasana mulai tegang.En: When everyone sat at the dining table, the atmosphere began to tense.Id: Budi tahu waktunya sudah tiba baginya untuk berbicara.En: Budi knew it was time for him to speak.Id: Dia menarik napas panjang sebelum akhirnya berkata, "Ayah, Ibu, aku ingin bicara.En: He took a deep breath before finally saying, "Father, Mother, I want to talk."Id: "Semua mata tertuju padanya.En: All eyes turned to him.Id: Ayah menghentikan gerakan sendoknya, sementara Ibu menatap Budi dengan tatapan yang tidak bisa dibaca.En: Father paused his spoon, while Mother looked at Budi with an unreadable expression.Id: "Aku ingin bekerja di luar negeri," Budi melanjutkan dengan lebih tenang.En: "I want to work abroad," Budi continued more calmly.Id: "Ini mimpiku dari dulu.En: "This has been my dream for a long time."Id: "Ruang makan yang tenang tiba-tiba terasa sempit oleh keheningan.En: The quiet dining room suddenly felt constricted by silence.Id: Ayah Budi meletakkan sendoknya dengan keras.En: Budi's father put his spoon down forcefully.Id: "Kamu sudah punya pekerjaan di sini, Budi," katanya dingin.En: "You already have a job here, Budi," he said coldly.Id: "Keluarga butuh kamu di sini.En: "The family needs you here."Id: "Namun sebelum Budi bisa menjawab, Sari menyela.En: But before Budi could respond, Sari interjected.Id: "Tapi kita juga harus mendukung apa yang ingin Budi lakukan, Ayah.En: "But we also have to support what Budi wants to do, Father."Id: " Suara Sari penuh keyakinan.En: Sari's voice was full of conviction.Id: "Budi bukan hanya anak sulung yang harus memikul semua tanggung jawab keluarga.En: "Budi isn't just the eldest child who has to shoulder all the family's responsibilities."Id: "Tatapan tajam Ayah berpindah ke Sari, tetapi Sari tidak gentar.En: Father's sharp gaze shifted to Sari, but she was undeterred.Id: "Dan.En: "And...," Sari continued, almost whispering.Id: ," lanjut Sari, nyaris berbisik.En: "There's something else you need to know.Id: "Ada satu lagi yang harus kalian tahu.En: I've chosen to stay silent until now, but I know Budi feels too pressured by all these high expectations."Id: Selama ini, aku memilih untuk diam, tapi aku tahu Budi merasa terlalu tertekan dengan semua harapan besar ini.En: Mother held Budi's hand gently, realizing that both her children were burdened.Id: "Ibu menggenggam tangan Budi dengan lembut, menyadari bahwa kedua anaknya sedang terbebani.En: "Perhaps we should listen to them too.Id: "Pak, mungkin kita juga harus mendengar mereka.En: In a family, we should support each other, right?"Id: Dalam keluarga, kita harus saling mendukung, kan?En: she said.Id: "Keputusan yang dibuat malam itu memang tidak mudah.En: The decision made that night was not easy.Id: Budi merasakan beban yang dirasakannya selama ini sedikit terangkat.En: Budi felt the weight he had been carrying lift slightly.Id: Dia ...
    Voir plus Voir moins
    19 min
  • A Courageous Dive: Secrets Under the Aquarium's Waves
    Jul 11 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: A Courageous Dive: Secrets Under the Aquarium's Waves Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-11-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di tengah hiruk-pikuk kunjungan sekolah ke Jakarta Aquarium, Rani dan Budi berada di antara gerombolan siswa lainnya yang bersemangat dan berceloteh.En: Amid the hustle and bustle of the school visit to Jakarta Aquarium, Rani and Budi found themselves among a throng of enthusiastic and chattering students.Id: Ruangan gelap yang sejuk dihiasi cahaya lampu lembut yang memantulkan bayangan air berkilauan.En: The cool, dimly lit room was adorned with soft lights reflecting shimmering water shadows.Id: Suara air berputar pelan menambah kedamaian di tengah keramaian.En: The gentle sound of water swirling added to the tranquility amidst the crowd.Id: Rani, seorang siswi pemalu yang selalu ingin tahu, terpikat pada pameran cumi-cumi raksasa.En: Rani, a shy yet curious student, was captivated by the giant squid exhibit.Id: Dia ingin melukis makhluk besar itu untuk proyek biologi sekolahnya.En: She wanted to paint the large creature for her school biology project.Id: Namun, guru mereka sibuk memastikan semua siswa tetap bersama agar tidak ada yang tersesat.En: However, their teacher was busy ensuring all the students stayed together so none would get lost.Id: Di sisi lain, Budi merasa sedikit terabaikan.En: On the other hand, Budi felt a bit overlooked.Id: Dia adalah anak yang senang berbicara, tetapi sering merasa usahanya kurang diperhatikan oleh gurunya.En: He was a kid who loved to talk but often felt his efforts went unnoticed by his teacher.Id: Dia punya ketertarikan kuat pada biologi laut, sama seperti Rani.En: He had a strong interest in marine biology, just like Rani.Id: Ketika rombongan bergerak menuju bagian lain dari akuarium, Rani diam-diam memperlambat langkahnya.En: As the group moved towards another part of the aquarium, Rani quietly slowed her pace.Id: Dia berharap bisa mendekati tangki cumi-cumi itu tanpa diketahui.En: She hoped to get closer to the squid tank unnoticed.Id: Budi, yang kebetulan menoleh, melihat Rani tertinggal.En: Budi, who happened to glance back, saw Rani falling behind.Id: Dia ragu sejenak sebelum memutuskan mengikuti Rani dari belakang.En: He hesitated for a moment before deciding to follow Rani.Id: Sesampainya di depan tangki cumi-cumi, Rani terpesona.En: Upon reaching the squid tank, Rani was mesmerized.Id: Dengan hati-hati, dia mengeluarkan buku sketsa dan mulai menggambar.En: Carefully, she took out her sketchbook and began to draw.Id: Budi berdiri di sampingnya, merasa kagum melihat ketekunan Rani.En: Budi stood beside her, feeling amazed by Rani's dedication.Id: Namun, tidak lama kemudian, sengaja atau tidak, guru mereka menyadari ada dua siswanya yang hilang dari rombongan dan mulai mencarinya.En: However, it wasn’t long before their teacher, whether accidentally or not, realized two of her students were missing from the group and began searching for them.Id: Budi dan Rani saling bertukar pandang, mengetahui bahwa mereka dalam masalah.En: Budi and Rani exchanged looks, knowing they were in trouble.Id: Dengan cepat, Budi mengambil alih situasi.En: Quickly, Budi took control of the situation.Id: "Ayo, kita harus kembali sebelum dicari-cari," bisiknya.En: "Come on, we have to get back before we're searched for," he whispered.Id: Mereka berdua berlari kecil kembali ke kelompok utama.En: Both of them jogged back to the main group.Id: Sesampainya di sana, Rani menyembunyikan buku sketsanya.En: Once there, Rani hid her sketchbook.Id: Guru mereka terlihat lega melihat keduanya kembali.En: Their teacher looked relieved to see them return.Id: Budi, yang biasanya kurang mendapatkan perhatian, dengan bangga menunjukkan sketsa Rani yang dipinjamnya sebentar.En: Budi, who usually didn’t get much attention, proudly presented Rani's sketch that he borrowed for a moment.Id: "Kami hanya sedang mengerjakan proyek biologi, Bu.En: "We were just working on a biology project, Ma’am."Id: " Sang guru melihat gambar itu dan tersenyum.En: The teacher looked at the drawing and smiled.Id: "Hmm, ini luar biasa.En: "Hmm, this is wonderful.Id: Saya senang sekali kalian tertarik," ujar gurunya sambil menyerahkan kembali sketsa kepada Budi.En: I’m so glad you both are interested," said the teacher as she handed back the sketch to Budi.Id: Kata-kata pujian itu membuat hati Budi melonjak.En: Those words of praise made Budi's heart soar.Id: Rani merasa lebih percaya diri mengetahui bahwa karyanya dihargai.En: Rani felt more confident knowing her work was appreciated.Id: Ketika perjalanan berakhir, baik Rani maupun Budi sudah berubah.En: When the trip ended, both Rani and Budi had changed.Id: Rani lebih berani menunjukkan minatnya yang sesungguhnya, sementara Budi menyadari bahwa ketenangan dan ketekunan bisa lebih memberikan hasil dari yang dia kira.En: Rani was more daring in ...
    Voir plus Voir moins
    18 min
  • From Bean to Dream: Andi's Roast to Self-Discovery
    Jul 10 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: From Bean to Dream: Andi's Roast to Self-Discovery Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-10-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di tengah aroma kopi yang menggoda, Andi berdiri di depan mesin roasting besar.En: Amidst the enticing aroma of coffee, Andi stood in front of the large roasting machine.Id: Matanya memperhatikan biji-biji kopi yang berputar dalam mesin itu.En: His eyes were watching the coffee beans rotating inside it.Id: Bandung yang sejuk terasa nyaman di musim kemarau, dan sinar matahari mengalir masuk melalui jendela besar, memberikan pemandangan bukit hijau yang indah.En: Bandung, cool and comfortable during the dry season, was bathed in sunlight streaming through the large windows, offering a beautiful view of the green hills.Id: Di dalam kedai kopi ini, Andi bekerja sebagai barista.En: In this coffee shop, Andi worked as a barista.Id: Keinginan Andi sebenarnya besar, dia bermimpi membuka kafe sendiri.En: His true desire was great; he dreamed of opening his own cafe.Id: Namun, di dalam hati, rasa kurang percaya diri terus menghantuinya.En: However, deep down, his lack of self-confidence kept haunting him.Id: Di sebelahnya, Dewi, temannya yang ceria, sedang mengganggunya.En: Beside him, Dewi, his cheerful friend, was teasing him.Id: "Andi, ayo kita coba minta Ibu Putri ajarin roasting kopi," kata Dewi sambil tersenyum lebar.En: "Andi, let's ask Ibu Putri to teach us how to roast coffee," said Dewi with a wide smile.Id: "Dia pasti mau bantu.En: "She'd surely help."Id: "Andi ragu.En: Andi hesitated.Id: Ibu Putri, mantan guru SMP-nya, sekarang menjadi roaster kopi di sini.En: Ibu Putri, his former middle school teacher, was now a coffee roaster here.Id: Dahulu, Ibu Putri terkenal galak, dan Andi takut kalau beliau tidak akan mengingatnya.En: Back then, Ibu Putri was known to be strict, and Andi feared she wouldn't remember him.Id: Namun, dengan dorongan Dewi, Andi akhirnya setuju.En: Yet, with Dewi's encouragement, Andi finally agreed.Id: Mereka mendekati Ibu Putri yang sedang bercanda dengan pelanggan.En: They approached Ibu Putri, who was joking with a customer.Id: Suara tawa Ibu Putri memenuhi ruangan, membuat suasana lebih hidup.En: Ibu Putri’s laughter filled the room, livening up the atmosphere.Id: "Eh, anak-anak, ada apa?En: "Oh, kids, what's up?"Id: " tanyanya ramah.En: she asked kindly.Id: Andi menggaruk kepala, berpura-pura baru belajar tentang kopi.En: Andi scratched his head, pretending to be new to coffee.Id: "Bu, saya mau belajar roasting.En: "Ma'am, I want to learn roasting.Id: Bisa ajarin?En: Can you teach me?"Id: " katanya dengan suara sedikit gemetar.En: he asked in a slightly trembling voice.Id: Dengan senyum misterius, Ibu Putri menyetujui dan mengajak mereka ke ruang coba.En: With a mysterious smile, Ibu Putri agreed and invited them to the trial room.Id: Di meja, beberapa jenis biji kopi menunggu untuk dicicipi.En: On the table, various coffee beans awaited tasting.Id: Andi, yang ingin mengesankan kedua wanita itu, mencoba bicara tentang biji yang dianggapnya langka dan eksotik.En: Andi, wanting to impress the two women, attempted to talk about a bean he thought was rare and exotic.Id: "Ini dia, biji ini pasti jarang ada di sini," katanya sambil menunjuk salah satu sampel.En: "Here it is, this bean is surely rare here," he said, pointing to one of the samples.Id: Dewi tertawa kecil, dan Ibu Putri tertawa lebih keras.En: Dewi giggled, and Ibu Putri laughed even louder.Id: "Andi, itu kopi lokal yang paling umum di sini," ujar Ibu Putri sambil tersenyum geli.En: "Andi, that's the most common local coffee here," Ibu Putri said, smiling amusedly.Id: "Kamu masih lucu seperti dulu.En: "You're still as funny as ever."Id: "Andi terkejut, "Jadi Ibu ingat saya?En: Andi was surprised, "So, you remember me?"Id: ""Tentu saja, siapa yang bisa lupa anak yang suka bikin lelucon di kelas?En: "Of course, who could forget the kid who loved making jokes in class?"Id: " balas Ibu Putri, mengedipkan mata.En: replied Ibu Putri, winking.Id: Denga kejutan yang menyenangkan, Andi merasa kelegaannya tumbuh.En: With delightful surprise, Andi felt his relief grow.Id: Ibu Putri kemudian berbagi cerita lucu tentang masa lalu Andi, yang membuat semua orang tertawa.En: Ibu Putri then shared funny stories about Andi’s past, causing everyone to laugh.Id: Dengan setiap cerita, Andi merasakan rasa percaya diri yang tak terduga mengalir dalam dirinya.En: With each story, Andi felt an unexpected self-confidence flowing within him.Id: Setelah pertemuan itu, Ibu Putri mengajak Andi untuk belajar roasting setiap akhir pekan.En: After that meeting, Ibu Putri invited Andi to learn roasting every weekend.Id: "Ayo, Andi.En: "Come on, Andi.Id: Mungkin kamu bisa buka kafe sendiri," katanya, menyemangati.En: Maybe you can open your own cafe," she encouraged.Id: Dewi mendekatinya dan berkata, "Lihat, segala ketakutanmu hanya ...
    Voir plus Voir moins
    19 min
  • From Silence to Laughter: The Unforeseen Meditation Break
    Jul 9 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: From Silence to Laughter: The Unforeseen Meditation Break Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-09-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di pagi yang cerah di tengah musim kemarau, angin sepoi-sepoi semilir menyentuh lembut daun-daun di Ubud, Bali.En: On a bright morning in the middle of the dry season, a gentle breeze softly touched the leaves in Ubud, Bali.Id: Di sini, rizki, Dewi, dan Angga berkumpul di sebuah retret spiritual, dikelilingi hamparan sawah hijau dan pura-pura yang megah.En: Here, Rizki, Dewi, and Angga gathered at a spiritual retreat, surrounded by stretches of green rice fields and majestic temples.Id: Suara alam, dari nyanyian burung hingga gemerisik dedaunan, menjadi musik latar yang sempurna untuk meditasi mereka.En: The sounds of nature, from the birds' songs to the rustling of leaves, became a perfect background soundtrack for their meditation.Id: Hari ini adalah perayaan Galungan, saat di mana umat Hindu merayakan kemenangan dharma atas adharma.En: Today is the celebration of Galungan, when Hindu people celebrate the victory of dharma over adharma.Id: Semua peserta retret memasuki ruangan meditasi dengan tenang, siap untuk fokus dan hening.En: All retreat participants enter the meditation room quietly, ready to focus and be silent.Id: Angga, sebagai pemimpin kelompok, mengingatkan semua orang untuk memusatkan pikiran dan hati.En: Angga, as the group leader, reminds everyone to concentrate their minds and hearts.Id: Namun, tidak lama setelah sesi meditasi dimulai, sebuah suara tiba-tiba memecah keheningan.En: However, not long after the meditation session began, a sound suddenly broke the silence.Id: "Huup!En: "Huup!"Id: " Suara itu datang dari Rizky, yang duduk di barisan depan.En: That sound came from Rizky, who was sitting in the front row.Id: Hiccup Rizky yang tiba-tiba berlanjut, menggema dalam ruangan.En: Rizky's sudden hiccup continued, echoing in the room.Id: Wajah serius Rizky memerah menahan malu.En: Rizky's serious face turned red with embarrassment.Id: Dewi, yang duduk di sebelah Rizky, berusaha keras menahan tawa.En: Dewi, sitting next to Rizky, struggled hard to suppress her laughter.Id: Setiap kali Rizky berusaha mengambil napas dalam-dalam untuk melawan cegukannya, suara itu malah semakin nyaring, membuat situasi semakin lucu.En: Every time Rizky tried to take a deep breath to combat his hiccups, the sound only grew louder, making the situation even funnier.Id: Angga mencoba menenangkan semua orang, tetapi bahkan dia tak bisa menahan senyuman.En: Angga tried to calm everyone, but even he couldn't hold back a smile.Id: Rizky merasa ingin meninggalkan sesi itu, tetapi dia ingat teknik pernapasan yang Angga ajarkan minggu lalu.En: Rizky felt like leaving the session, but he remembered the breathing technique that Angga had taught last week.Id: Dengan penuh tekad, dia mencoba salah satu teknik tersebut.En: With determination, he tried one of those techniques.Id: Dia menarik napas panjang, menahan, dan kemudian mengeluarkannya perlahan.En: He took a long breath, held it, and then released it slowly.Id: Tapi alih-alih meredakan, suara "huup" kembali terdengar, lebih kencang kali ini.En: But instead of easing, the "huup" sound was heard again, louder this time.Id: Semua orang dalam ruangan, termasuk Angga, akhirnya meledak dalam tawa.En: Everyone in the room, including Angga, finally burst into laughter.Id: Suasana formal yang tadinya khusyuk berubah menjadi sesi tawa bersama.En: The once solemn formal atmosphere turned into a session of shared laughter.Id: Momen yang seharusnya khidmat menjadi penuh dengan kehangatan dan keceriaan.En: The moment that was supposed to be sacred became full of warmth and cheerfulness.Id: Rizky akhirnya ikut tertawa.En: Rizky eventually joined in the laughter.Id: Dia menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar sempurna.En: He realized that nothing is truly perfect.Id: Keceriaan dan kebahagiaan bisa ditemukan dalam momen-momen sederhana dan tak terduga.En: Joy and happiness can be found in simple and unexpected moments.Id: Retret itu, yang tadinya tentang keheningan, berakhir dengan persahabatan yang lebih erat.En: The retreat, which was initially about silence, ended with stronger friendships.Id: Mereka menemukan kedamaian baru, bukan dari kesempurnaan atau keheningan total, tetapi dari pengalaman yang dibagi bersama.En: They found a new peace, not from perfection or total silence, but from shared experiences.Id: Rizky kini mengerti, sesekali, tawa adalah bentuk meditasi terbaik.En: Rizky now understood that sometimes, laughter is the best form of meditation.Id: Di tengah pemandangan indah dan kedamaian Ubud, mereka semua merayakan Galungan dengan hati yang lebih ringan dan penuh rasa syukur.En: Amidst the beautiful scenery and tranquility of Ubud, they all celebrated Galungan with lighter hearts filled with gratitude. Vocabulary Words:bright: cerahgentle: ...
    Voir plus Voir moins
    17 min
  • Finding Harmony: Ayu's Journey in Balinese Tradition
    Jul 8 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Finding Harmony: Ayu's Journey in Balinese Tradition Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-07-08-22-34-02-id Story Transcript:Id: Langit biru menghampar luas di atas Pura Tanah Lot.En: The blue sky stretches wide above Pura Tanah Lot.Id: Ombak berdebur-dedor menghantam karang, menghasilkan irama alam yang menenangkan jiwa.En: Waves crash against the rocks, creating a natural rhythm that soothes the soul.Id: Angin kering musim kemarau menerbangkan aroma dupa yang menyala di sekitar pura.En: The dry winds of the dry season carry the scent of incense burning around the temple.Id: Warna-warni sesajen menghiasi altar, bersanding dengan keindahan alami tempat suci ini.En: The colorful offertories adorn the altar, complementing the natural beauty of this sacred place.Id: Di sini, di jantung Bali, Ayu merasa bahwa dirinya hanyut dalam aliran waktu dan keluarganya.En: Here, in the heart of Bali, Ayu feels herself swept away in the flow of time and her family.Id: Ayu, seorang wanita muda dengan keraguan di hati, berdiri di sisi Bima, kakaknya yang penuh semangat.En: Ayu, a young woman with doubts in her heart, stands beside Bima, her spirited older brother.Id: Sejak kecil, Bima selalu ingin mempererat hubungan keluarga, dan dia berharap pertemuan ini bisa mengingatkan kembali tentang kebersamaan yang pernah mereka miliki.En: Since childhood, Bima has always wanted to strengthen family ties, and he hopes this gathering can remind them of the togetherness they once shared.Id: Di dekat mereka, Dewi, nenek yang bijaksana, memperhatikan dengan mata penuh harapan.En: Near them, Dewi, the wise grandmother, observes with eyes full of hope.Id: Baginya, kebersatuan keluarga adalah segalanya.En: For her, family unity is everything.Id: "Ayu, coba lihat betapa indahnya tempat ini," ujar Bima sambil menunjuk ke arah laut.En: "Ayu, look at how beautiful this place is," said Bima, pointing towards the sea.Id: Ayu hanya tersenyum tipis.En: Ayu only gives a faint smile.Id: Di satu sisi, dia merindukan akar budayanya tetapi di sisi lain, dia merasa kewalahan dengan harapan keluarga yang selalu ingin dia mengikuti jejak tradisi.En: On one hand, she misses her cultural roots, but on the other, she feels overwhelmed by the family's expectations that she always follows the path of tradition.Id: "Kadang-kadang, hidup di kota membingungkan, ya?" kata Dewi sambil menyentuh lembut bahu Ayu.En: "Sometimes, living in the city is confusing, isn't it?" Dewi says, gently touching Ayu's shoulder.Id: Gadis itu mengangguk, memandang ke arah cakrawala, mencari jawaban.En: The girl nods, gazing towards the horizon, searching for answers.Id: Malam itu, di bawah cahaya bulan, mereka berkumpul untuk mengikuti upacara di pura.En: That night, under the light of the moon, they gathered to participate in a ceremony at the temple.Id: Ayu mulai merasa berbeda.En: Ayu began to feel different.Id: Lingkungan dan suara gamelan menggiringnya ke dalam perenungan mendalam.En: The setting and the sound of the gamelan guided her into deep reflection.Id: Ia menyaksikan Dewi menata sesajen dengan khusyuk, memasangkan sesajennya sendiri, mengikuti gerakan neneknya dengan penuh perhatian.En: She watched Dewi arranging the offerings with devotion, setting her own, following her grandmother's movements attentively.Id: Saat itulah, saat dalam busana tradisional Balinya, Ayu merasakan sesuatu.En: It was then, dressed in her traditional Balinese attire, that Ayu felt something.Id: Kesadaran akan akar budayanya menyergap, membawanya dalam arus yang menyejukkan.En: An awareness of her cultural roots seized her, carrying her into a refreshing stream.Id: Di tengah upacara, dia menemukan titik terang dalam pikirannya. Bagaimana cara untuk tetap setia pada diri sendiri sembari menghargai budaya dan tradisi keluarganya?En: In the middle of the ceremony, she found a clear point in her mind—how to stay true to herself while honoring her family's culture and traditions.Id: Ketika upacara usai, Ayu mendekati Dewi dan Bima.En: When the ceremony was over, Ayu approached Dewi and Bima.Id: "Aku merasa baru saja menemukan sesuatu yang hilang," katanya pelan, namun dengan keyakinan yang baru ditemukan.En: "I feel like I've just found something that was lost," she said softly but with newfound confidence.Id: Mereka berdua tersenyum hangat, memahami bahwa Ayu telah menemukan jalan tengah untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan nilai-nilai keluarganya.En: They both smiled warmly, understanding that Ayu had found a middle ground to reconcile with herself and her family's values.Id: Di penghujung hari, Ayu menyadari bahwa dirinya dapat merangkul pusaka leluhurnya sambil tetap mengejar impiannya.En: At the end of the day, Ayu realized that she could embrace her ancestral heritage while still pursuing her dreams.Id: Sesuatu yang selama ini terasa bagaikan beban, kini telah menjadi sumber kekuatan baru ...
    Voir plus Voir moins
    17 min