Lidah Kita, TUHAN, Hukum dan Dendam-Nya - Renungan Inspiratif
Échec de l'ajout au panier.
Échec de l'ajout à la liste d'envies.
Échec de la suppression de la liste d’envies.
Échec du suivi du balado
Ne plus suivre le balado a échoué
-
Narrateur(s):
-
Auteur(s):
À propos de cet audio
Shalom, Saudara-saudaraku, hari ini saya membaca dari Yeremia 9 ayat 8 dan 9. Dikatakan: “Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh. Perkataan dari mulutnya adalah tipu. Mereka berbicara damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya. Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini? Demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?”
Nah, Saudara-saudara, saat ini banyak sekali ya orang yang menggunakan lidah mereka ini untuk membunuh, artinya tajam sekali lidah mereka ya. Kayak sekarang ini dikatakan perkataan dari mulutnya adalah tipu. Mereka berbicara damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya. Nah, buat orang-orang seperti ini enggak mungkin ya Tuhan tidak menghukum mereka karena semuanya ini. Jadi dikatakan masakan aku tidak membalas dendam kepada bangsa yang seperti itu.
Maka, Saudara-saudaraku, jangan, jangan gunakan lidahmu untuk membunuh saudara-saudara kita atau sesama kita. Lidah itu bisa tajam sekali ya, bisa membunuh orang melalui kata-kata bully, sehingga orang bisa bunuh diri. Ingat baru-baru ini terjadi seorang pemuda mati bunuh diri. Karena apa? Karena dibully melalui kata-kata.
Jadi, Saudara-saudaraku, yang suka membully melalui kata-katanya, sadarlah, bertobatlah. Gunakan lidah itu untuk memuji Tuhan, gunakan lidah itu mengatakan hal-hal yang positif yang bersifat membangun, bukan justru untuk membunuh. Gunakan kata-kata kita melalui lidah kita itu untuk menyenangkan hati banyak orang, untuk mengatakan firman TUHAN, untuk memberikan penghiburan buat orang-orang yang sedang sedih.
Bukan justru untuk menjatuhkan, bukan justru untuk menjelek-jelekkan orang lain melalui gosip. Akhirnya orang yang digosipin itu, belum tentu benar ya apa yang digosipin, justru orang itu menjadi down. Akhirnya apa? Sedih. Kalau sudah sedih, depresi. Kalau depresi akhirnya apa? Bisa bunuh diri.
Jadi, Saudara-saudaraku, dikatakan, “Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu”. Jadi, Saudara-saudaraku berhati-hatilah menggunakan lidah kita. Karena Tuhan dikatakan, “Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya itu. Dikatakan, “Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?” Saudara-saudara, segeralah bertobat dan gunakan kata-kata yang membangun, kata-kata yang bersifat positif dan gunakan lidah kita untuk memuji TUHAN.
Tuhan memberkati, Shalom.
Dalam kasih-Nya,
Christina Witte
Renungan Inspiratif Yeremia 8:8-9 | Lidah Kita, TUHAN, Hukum dan Dendam-Nya | My Story by Christina Witte
#renungankristen #renunganharian #renunganfirmantuhan #renungan #renunganhariankristen #renungankatolik #renungankristenhariini #renunganpagi #renunganmalam #renungankatolikpagi #renungankeluarga #renungankatolikhariini #renungankehidupan #renunganmalamkristenhariini #renunganmalamkatolik #renunganfirman #renungansingkat #renungansaatteduh #renunganinjil #renunganinspirasi #inspirasikristen #motivasikristen #motivasihidup #kutipankristen #alkitab #yeremia #renunganinspiratif #mystory #christinawitte #mystorybychristinawitte